Kamis, 22 Desember 2011

Penelitian Sosial

Penelitian Sosial adalah suatu metode analisa situasi yang merumuskan berbagai masalah sosial dengan maksud untuk menentukan aspek yang baru, memahamisebab musabah beserta interrelasinya, mengoreksi, mengadakan verifikasi, dan memperluas pengetahuan.

 Langkah-Langkah Penelitian Sosial
1. Menentukan topik penelitian atau tema penelitian
Topik adalah pokok permasalahan dari suatu penelitian atau masalah yang hendak dibuktikan melalui penelitian.

 Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan topik penelitian:
o Hasil penelitian terhadap masalah yang dipilh harus memiliki arti penting (significance of topic)
o Masalah yang dipilih harus memiliki daya tarik yang kuat bagi peneliti maupun bagi masyarakat (interested topic)
o Tersedia faktor-faktor pendukung seperti adanya data dan perizinan untuk pelaksanaan penelitian.
o Kesimpulan hasil penelitian harus memiliki daya baku yang cukup lama.
o Masalah yang dipilih untuk diteliti harus mungkin dan bias untuk diteliti dari aspek operasional yang meliputi: waktu, dana, dll.

2. Merumuskan judul penelitian
Judul penelitian merupakan cermin dari topik penelitian, fungsi utama judul penelitian adalah untuk menunjukkan pada pembaca mengenai inti, objek, subjek, dan sifat penelitian yang digunakan sehingga judul penelitian harus mencakup sifat dan jenis penelitian objek yang diteliti, subjek penelitian, lokasi, dan waktu.

3. Merumuskan dan memilih pertanyaan penelitian

4. Memilih subjek penelitian
Sebuah penelitian merupakan sumber data dalam sebuah penelitian. Ada dua jenis sumber data yang dijadikan subjek penelitian, yaitu:

a. Populasi adalah keseluruhan objek yang menjadi pusat penelitian atau seluruh unsure atau alas an yang menjadikan anggota dalam suatu kesatuan yang akan diteliti.

b. Sampel adalah bagian yang mewakili populasi atau wakil dari populasi yang diteliti baik dari aspek sifat maupun bentuknya sehingga hasil penelitian dengan mengginakan sampel dapat menggenaralissikan seluruh populasi. Keunggulan penelitian dengan objek sampel adalah menghemat daya, tenaga, dan waktu, memudahkan proses pengambilan data dan memungkinkan untuk dapat mengambil data seluruh responden.

 Macam-macam rancangan pengambilan sampel:

o Rancangan Sampel Probabilitas, bahwa seluruh anggota populasi yang diteliti memiliki peluang yang sama untuk dipilih sebagai sampel. Teknik yang dilakukan secara random.

o Rancangan Sampel Non Probabilitas, bahwa tidak semua populasi penelitian mendapatkan kemungkinan menjadi sampel.

5. Mengklasifikasikan jenis data

Data merupakan keterangan yang benar dan nyata serta dapat dijadikan dasar kajian.

a. Manfaat utama data adalah

o Untuk mengetahui atau memperoleh gambaran tentang suatu persoalan atau keadaan.
o Untuk membuat keputusan atau memecahkan permasalahan yang timbul.

b. Syarat data dinyatakan baik:

o Objektif
o Cepresentatif
o Tepat waktu
o Memiliki hubungan dengan maslah yang hendak dipecahkan

c. Menurut cara memperoleh data dibedakan:

o Data Primer, yaitu data yang diperoleh dari sumber-sumber asli, yaitu sumber pertama yang diperoleh.
o Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh bukan dari sumber asli atau pertama.

d. Menurut sumbernya data dibedakan:

o Data Internal
o Data Eksternal

e. Menurut sifatnya data dibedakan:

o Data Kualitatif
o Data Kuantitatif

f. Menurut waktu pengumpulannya data dibedakan:

o Cross Section data, yaitu data yang dikumpulkan pada waktu tertentu dalam rangka menggambarkan kondisi dan keadaan pada saat itu.
o Time Series Data, yaitu data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk menggambarkan suatu perubahan.

6. Pendekatan utama dalam penelitian

a. Pendekatan Kuantitatif, adalah penelitian yang menitikberatkan pada hasil sehingga laporan dibuat dengan menggunakan lambing dan bilangan atau angka sebagai jawaban pasti atas persoalan yang diinginkan dalam penelitian.
b. Pendekatan Kualitatif, dipergunakan untuk menghasilkan teori-teori yang berasal dari data (groundet theory) bukan dari hipotesis seperti pada penelitian dengan pendekatan kuantitatif.

7. Pembuatan rancangan penelitian

a. Langkah-langkah rancangan penelitian:

o Menentukan masalah yang akan diteliti
o Studi pendahuluan
o Merumuskan Masalah
o Merumuskan anggapan dasar, seperti hipotesis
o Memilih pendekatan
o Menentukan variabel dan sumber data

B. Teknik Pengumpulan Data

 Pengertian
Pengumpulan data adalah kegiatan mencari data di lapangan yang akan digunakan untuk menjawab permasalahan penelitian.

 Beberapa metode yang dapat digunakan untuk proses pengumpulan data:
a. Metode Kuesioner (angket)

 Kelebihan Metode Kuesioner
o Menghemat waktu
o Peneliti tidak harus hadir dan bertemu langsung dengan responden
o Bersifat standar sehingga seluruh responden mendapatkan pertanyaan yang sama
o Dapat dijawab oleh responden berdasarkan waktu dan kesempatan yang tersedia.

 Kelemahan Metode Kuesioner
o Metode ini hanya bias diterapkan pada responden yang bias menulis dan membaca
o Sering kali tidak dikembalikan pada pengimpulan data apabila tidak dilakukan pengecekan

b. Metode Wawancara

 Kelebihan atau keuntungan metode wawancara
o Dapat diperoleh keterangan sedlam-dalamnya
o Dapat diperoleh informasi yang diinginkan secara tepat
o Pewawancara dapat memilih kalimat-kalimat pertanyaan yang mudah dipahami oleh responden dengan melihat situasi dan kondisi responden
o Dapat mengetahui kebenarann jawaban yang diberikan dengan cara menilai ekspresi responden

 Kelemahan metode wawancara
o Menurunnya kondisi pewawancara mempengaruhi kualitas data yang diperoleh
o Banyak memakan waktu dan biaya
o Kesibukan responden menyulitkan pewawancara untuk menemui
o Kebenaran jawaban tidak berlaku mutlak

i. Pedoman dalam wawancara, yaitu:
o Pedoman Wawancara Berstruktur, yaitu pedoman wawancara yang disusun secara rinci.
o Pedoaman Wawancara Tidak Berstruktur, yaitu pedoman yang hanya memuat garis besar wawancara.

c. Metode Observasi

Merupakan metode pengumpulan data dengan cara mengamati secara langsung objek penelitian di lapangan.

 Menurut pelaksanaannya terdapat dua observasi:
1. Observasi Partisipasi, peneliti ikut terlibat secara aktif dalam kegiatan yang sedang diamati.
2. Observasi Non Partisipasi, observasi tidak melibatkan dirinya didalam aktivitas objek.

d. Metode Dokumentar

Metode ini dapat dipakai ketika data penelitian yang hendak dikumpulkan berupa dokumen seperti transkrip, surat kabar, catatan, majalah, maupun dokumen resmi.

 Analisis dan interprestasi hasil penelitian
Hasil penelitan, langkah-langkahnya

a. Menetukan vanabelyang diteliti
b. Teknik Analisis
c. Kesimpulan analisis
d. Penafsiran kesimpulan analisis data
e. Kesimpulan perjanjian

A. Pengolahan Data Kuantitatif
1) Tahap pendahuluan (pengolahan data), yaitu meneliti ulang catatan-catatan hasil pengumpulan data
2) Tahap pengorganisasian, untuk mempermudah analisis pengorganisasin dilakukan dalam bentuk tabel

Terdapat Beberapa Cara Menyusun Tabel
a. Menghitung Frekuensi
b. Tabulasi, yaitu proses penyusunan data dalam bentuk tabel & menjadi tahap lanjutan dari proses pengorganisasian data.

Beberapa Jenis Tabel
 Tabel Induk (master table), yaitu table yang berisi seluruh data yang tersedia secara rinci
 Tabel Teks (teks table), yaitu table yang sudah diringkas / disederhankan dalam rangka suatu keperluan tertentu.
 Table Frekunsi adalah table yang menyajikan kualitas suatu hl yanf terjadi.

c. Tabulasi silang, dibuat dengan cara memecah setiap kesatuan data dari setiap kategori menjadi dua / lebih sub kesatuan.

B. Pengolahan Data secara Statistik
Fungsinya, untuk membantu peneliti dalam merangkum hasil pengamat yang telah dilakukan (statistik deskriptif), dan membantu mengartikan atau memprediksikan kesimpulan atas suatu populasi serta data yang diselidiki (statistik inferensial).

Beberapa Teknik Statistik Deskriptif :
1) Distribusi Frekuensi, produsernya:

a) Menentukan range hasil pengamatan. Range adalahselisih antara nilai tertnggi dan terendah
b) Menentukan jumlah kelas dengan menggunakan range dan besar internal
c) Membuat internal kelas dan menjumlahkan frekuensi pada masing-masing kelas.

2) Ukuran Pemusatan (Rata – Rata Hitung)
a) Mean (rata-rata hitung), yaitu nilai berlangsung yang merupakan hasil bagi dari seluruh nilai dengan banyaknya unit / bilangan yang diamati.
b) Modus, yaitu nilai yang menunjukan frekuensi terbesar / tertinggi dalam suatu kelomok data.
c) Median, yaitu titik tengah bilangan data dalam sebuah kelompok nilai yang telah diurutkan dari yang terkecil hingga terbesar / sebaliknya

3) Mengukur Derajat Hubungan Antarvaribel

C. Pengolahan Data Kualitatif
Data yang diperolah dari penelitian kualitatif akan disusun dandisajikan dalam bentuk kata-kata yang merupakan catatan lapangan / fieldnotes. Catatan-catatan itulah, yang selanjutnya diolah untuk menjawab permasalahan-permasalahan yang peneliti.

 Fungsi Laporan Peneliti Sosial
Setelah data diolah, langkah selanjutnya adalah membuat laporan penelitian, laporan penelitian mempunyai fungsi agar orang lain dapat memahami, menilai, atau bahkan menguji hasil pemelitian. Syarat-syarat penulisan laporan, yaitu:

a. Penulis laporan harus mengetahui kepada siapa laporan itu akan diturukan.
b. Penulis laporan menyadari semua kegitan penelitian sehingga mengikuti semua kegiatan penelitian sehingga langkah demi langkah penelitian dikumuliakan secara jelas serta alas an mengapa hal itu dilakukan.
c. Penulis laporan harus menyadari bahwa latar belakang pengetahuan, pengalaman, dan minat pembaca laporan tidaklah sama.
d. Penulis harus menggunakan bahasa yang komunikatif, baik dan benar, serta sistematis.

Lembaga Sosial


A.    Hakikat Lembaga Sosial
Ø  Pengertian Lembaga Sosial
Pengertian lembaga sosial menurut beberapa sosiolog:
a.      Mac Iver dan Charles H. Page
Mereka mengungkapkan bahwa lembaga sosial adalah prosedur atau tata cara yang sudah diciptakan untuk mengatur hubungan manusia yang satu dengan manusia yang lain yang hidup berkelompok dalam sebuah kelompok kemasyarakatan.
b.      Leopold Von Wiese dan Howard Becker
Mereka mendefinisikan bahwa lembaga sosial sebagaio suatu jaringan proses dan cara hubungan atau interaksi sosial antara manusia dan antarkelompok manuisa dengan tujuan memelihara hubungan-hubungan tersebut serta pola yang terkandung didalamnya dan disesuaikan dengan kepentingan-kepentingan manusia dan kelompoknya.
c.       Sumner
Lembaga sosial sebagai perbuatan atau perilaku, cita-cita, sikap, dan perlengkapan kebudayaan manusia yang sifatnya kekal dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat agar terdapat keteraturan dan integrasidalam masyarakat yang bersangkutan.
Ø  Fungsi Lembaga Sosial
1.      Memberikan pedoman kepada anggota masyarakat tentang sikap dalam menghadapi masalah di masyarakat, terutama yang menyangkut kebutuhan pokok.
2.      Menjaga keutuhan masyarakat yang bersangkutan.
3.      memberi pegangan kepada anggota masyarakat untuk mengadakan pengawasan terhadap timgkah laku para anggota.
Ø  Tipe-Tipe Lembaga Sosial
1.   Berdasarkan Perkembangannya
a.   Crescive Institutions, yaitu Lembaga-lembaga sosial yang paling utama atau primer yang tumbuh dari adapt istiadat masyarakat dengan tidak sengaja, contoh: perkawianan.
b.   Enacted Institutions, yaitu Lembaga sosial yang dibentuk dengan sengaja untuk memenuhi tujuan tertentu. Contohnya: lembaga pendidikan atau lembaga keuangan.
2.   Berdasarkan Sistem Nilai yang Diterima oleh Masyarakat.
a.   Basic Institutions, yaitu lembaga sosial yang sangat penting guna memelihara dan mempertahankan aturan serta yaya tertib dalam suatu masyarakat. Misalnya : keluarga, sekolah.
b.   Subsidiary Institutions, yaitu lembaga sosial yang dianggap tidak atau kurang penting dalam suatu masyarakat. Misalnya aktivitas masyarakat untuk kegiatan piknik.
3.   Berdasarkan Penerimaan Masyarakat.
a.   Approved atau Social Sanctioned Institutions, yaitu lembaga sosial yang keberadaannya diterima oleh masyarakat. Misalnya: sekolah, perusahaan, ddl.
b.   Unsanctioned Institutions, yaitu lembaga sosial yang keberadaannya ditolak oleh masyarakat meskipun terkadang gagal untuk membasminya. Contohnya: Kelompok mafia.
4.   Berdasarkan Penyebarannya.
a.   General Institutions, yaitu lembaga sosial yang umum sehingga semua manusia didunia ini hamper mengenalnya, misalnya: agama.
b.   Restricked Institutions, adalah lembaga sosial yang diikuti oleh sekelompok masyarakat tertentu dibelahan dunia ini.
5.   Berdasarkan fungsinya.
a.   Operative Institutions, yaitu lembaga-lembaga sosial yang berguna sebagai lembaga yang mengumpulkan pola-pola atau tata cara yang dibutuhkan untuk mencapai suatu tujuan dari lembaga yang dimaksudkan. Contoh, lembaga industrialisasi.
b.   Regulative Institutions, adalah lembaga sosial yang berfungsi untuk mengawasi adapt istiadat dan aturan sebagai pedoman tata kelakuan dalam masyarakat. Contohnya: lembaga hokum.
Ø  Peran dan Fungsi lembaga Sosial
1.      Lembaga Keluarga
o   Fungsi Biologis atau Reproduksi, yaitu suami istri dapat memenuhi kebutuhan biologis secara sah dan sehat serta akhirnya meneruskan keturunan dengan garis yang jelas.
o   Fungsi Afeksi atau Perasaan, yaitu anggota keluarga akan mendapatkan kasih, rasa cinta, damai, bahagia, dan aman.
o   Fungsi Sosialisasi dan Egoisasi, yaitu orang tua mengasuh dan mendidik anak dengan baik dimulai belajar mengenal dan menghayati nilai-nilai dan norma-norma melalui interaksi aktif dengan orang tuanya.
o   Fungsi Ekonomi dan Sosial, yaitu sebuah keluarga untuk mengolah keluarganya sendiri oleh karena itu harus bekerja atau mempunyai sumber penghasilan yang tetap untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
o   Fungsi Pengawasan Sosial, yaitu orang tua selalu menanamkan nilai-nilai yang baik serta melarang perbuatan yang negative.
o   Fungsi Proteksi, yaitu orang tua harus dapat melindungi anggota keluarganya dari ancaman atau gangguan dari pihak manapun.
o   Fungsi Pemberian Status
2.      Lembaga Pendidikan
a.      Fungsi umum pranata pendidikan:
o   Sebagai wahana untuk mendidik dan membina masyarakat dibidang ilmu pengetahuan, tknologi, dan kebudayaan.
o   Mengarahkan warga masyarakat untuk mengembangkan kehidupan bermasyarakat.
o   Sebagai wahana untuk mengembangkan kebudayaan.
o   Mendorong timbulnya lembaga-lembaga pendidikan dasar, menengah, tinggi.
o   Terselenggaranya kegiatan mensosialisasi kebudayaan sebagai wahana dan media pengendalian sosial masyarakat.
o   Sebagai pedoman pola, sikap, dan tindakan masyarakat.
b.      Fungsi Lembaga Pendidikan Menurut Harton dan Hunt
                               I.      Fungsi Manifest (nyata)
o   Mempersiapkan anggota masyarakat agar mampu mencari nafkah sendiri dengan penuh tanggung jawab secara moral dan sosial.
o   Membantu mengembangkan bakat atau potensi seseorang demi pribadi atau masyarakat.
II.  Fungsi Lattent (tersembunyi)
o   Memupuk keremajaan atas perpanjangan masa pertidakdewasaan.
o   Mengurangi pengendalian atas pengawasan orang tua.
o   Mempertahankan system kelas sosial.
o   Memupuk perbedaan pendapat.
3.      Lembaga Agama
o   Sebagai media mendidik dan membina masyarakat dibidang keagamaan.
o   Sebagai wahana pengendalian sosial masyarakta yang berperilaku menyimpang.
o   Mengarahkan masyarakat untuk mencapai kesejahteraan dan kedamaian batin.
o   Terselenggaranya kegiatan keagamaan.
o   Sebagai pedoman masyarakat dalam berhubungan dengan sesamenya manusia, manusia dengan masyarakat atau lingkungan dengan penciptaNya.
4.      Lembaga Ekonomi
a.   Fungsi lembaga ekonomi:
o   Mengatur kegiatan masyarakat.
o   Mengatur kegiatan distribusi.
b.   Peranan lembaga ekonomi
o   Pedoman untuk mendapatkan bahan makanan.
o   Pedoman untuk melakukan pertukaran barang atau barter.
o   Pedoman tentang harga jual beli barang.
o   Pedoman untuk menggunakan tenaga kerja.
o   Pedoman tentang cara pengupahan.
o   Memberi pedoman tentang cara PHK.
o   Mengatur perilaku manusia dalam memanfaatkan SDA.
5.      Lembaga Politik
o   Melembagakan norma hokum melalui undang-undang yang ditetapkan oleh badan legislatif.
o   Melaksanakan undang-undang yang disetujui.
o   Menyelesaikan konflik dalam masyarakat.
o   Menyelenggarakan pelayanan umum.
o   Melindungi rakyat dan Negara dari gangguan musuh.
o   Memelihara kesiapsiagaan nasional dari adanya bahaya musuh.
o   Memelihara ketertiban didalam (internal order).
o   Menjaga keamanan dari luar (external security)
o   Mengusahakan kesejahteraan umum (general welfare)
o   Mengatur proses politik, proses persaingan.

RPP Kelas X


RENCANA PELAKASANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan                  : SMA N
Mata pelajaran                       : Sosiologi
Kelas                                     : X
Semester                                : 1
Jumlah Pertemuan                   : 1 X Pertemuan
      A.  STANDAR KOMPETENSI 
            Memahami perilaku keteraturan hidup sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat.

B.     KOMPETENSI DASAR
           Mendeskripsikan proses interaksi social sebagai dasar membangun pola keteraturan dan dinamika kehidupan social

C.     INDIKATOR
  1. Menjelakan proses asosiatif 
  2. Menjelakan proses disosiatif
  3. Membedakan proses asosiatif dan disosiatif
  4. Menganalisis tentang macam-macam proses asosiatif dan disosiatif
                                                                                                       
D.    TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah peserta didik selesai kegiatan pembelajaran peserta didik dapat: 
  1. Menjelaskan proses asosiatif 
  2. Menjelaskan proses disosiatif
  3. Membedakan proses asosiatif dan disosiatif
  4. Menganalisis tentang macam-macam proses asosiatif dan disosiatif

E.     MATERI PEMBELAJARAN
         1. Proses Asosiatif (Association Processes)
Interaksi sosial dengan proses asosiatif bersifat psitif, seperti:
a.       Kerja sama
b.      Akomodasi
c.       Asimilasi
d.      Akulturasi
2. Proses Disosiatif (Opposition Processes)

a.       Persaingan (Competition)
b.      Kontravensi
c.       Pertikaian
d.      Konflik

F.      ALOKASI WAKTU           
Alokasi waktu yang digunakan 2 X 45 menit.

G.    MODEL PEMBELAJARAN 
o   Think pair and share
Tatap  muka
Penugasan terstruktur
Kegiatan mandiri tidak terstruktur
·            Guru melakukan ceramah interaktif dan questioning tentang assosiatif dan disosiatif.
·            Guru memberi satu contoh tentang assosiatif dan disosiatif.
Secara kelompok siswa melakukan kajian pustaka dan / internet tentang proses assosiatif dan disosiatif.

Membuat contoh dari proses assosiatif dan disosiatif dalam kehidupan masyarakat.

Mencari perbedaan antara assosiatif dan disosiatif.

Membuat analisis tentang bentuk-bentuk interaksi sosial.

H.    KEGIATAN PEMBELAJARAN
1
Kegiatan Pendahuluan
Alokasi Waktu

-    Motivasi : Guru memulai pelajaran dengan menanyakan peserta didik yang tidak hadir beserta alasanya.
-    Guru menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran.
-    Pengetahuan prasyarat : Macam-macam proses assosiatif dan disosiatif.
-    Rambu-rambu belajar : peserta didik secara aktif mengkaji materi, guru mengarahkan peserta didik untuk mencapai tujuan sesuai indikator yang ada.

5’
2
Kegiatan Inti


A.    Eksplorasi
-    Peserta didik dengan rasa tanggungjawab mendengar penjelasan dari guru tentang proses assosiatif dan disassoiatif.
B.     Elaborasi
-    Peserta didik dibagi dalam 8 kelompok, lalu dengan bekerjasama mendiskusikan permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan materi.
-    Guru memimpin pleno dan setiap kelompok mengemukakan hasil diskusinya.
C.     Konfirmasi
-    Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya berkaitan dengan hasil diskusi kelompok.
-    Atas dasar hasil diskusi, guru mengarahkan pembicaraan pada materi/permasalahan yang belum diungkapkan peserta didik.
-    Guru memberi kesimpulan hasil diskusi kelompok kepada peserta didik.

80’
3
Kegiatan Penutup


-          Post test : Guru menyiapkan 12 pertanyaan sebagai umpan balik kepada peserta didik

5’


I.       METODE PEMBELAJARAN 
  • Ceramah Bervariasi 
  • Diskusi
 J.   MEDIA PEMBELAJARAN
  • Papan Tulis
  • Power Point
  • Gambar
  • Internet

K.    SUMBER BAHAN
  • Sosiologi 1, KBK, Tim Sosiologi, Yudhistira
  • Sosiologi 1, KTSP, Tim Sosiologi, Erlangga
  • Media massa dan elektronik
  • Internet

L.     PENILAIAN
o   Kognitif
o   Afektif     
Mengetahui                                                                             
Kepala SMA Negeri                                                 Guru Mata Pelajaran 


Drs. Totok Rochana, M.A                                          Anis Nurhidayati